Selasa, 01 April 2014




my profile
nama   : dwi handayani
ttl        : gunungkidul, 10/juni/1994
alamat : keringankidul, bulurejo, semin, gunungkidul
cp       : 085729794143
study   : science education, yogyakarta state university
hobby  : membaca dan menari
cita      : entepreneur
quotes : saya yakin maka saya bisa :)

Selasa, 18 Maret 2014

Ketika mengukur temperatur dengan menggunakan termometer, terdapat beberapa skala yang digunakan, antaranya skala Celsius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan skala Kelvin.
Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya. Berikut rentang temperatur yang dimiliki setiap skala.

a. Termometer skala Celsius
Memiliki titik didih air 100°C dan bekunya 0°C. Rentang temperaturnya berada pada temperatur 0°C – 100°C dan dibagi dalam 100 skala.
b. Temometer skala Reamur
Memiliki titik didih air 80°R dan bekunya 0°R. Rentang temperaturnya berada pada temperatur 0°R – 80°R dan dibagi dalam 80 skala.
c. Termometer skala Fahrenheit
Memiliki titik didih air 212°F dan bekunya 32°F. Rentang temperaturnya berada pada temperatur 32°F – 212°F dan dibagi dalam 180 skala.
d. Termometer skala Kelvin
Memiliki titik didih air 373,15 K dan bekunya 273,15 K. Rentang temperaturnya berada pada temperatur 273,15 K – 373,15 K dan dibagi dalam 100 skala.
Jadi, jika diperhatikan pembagian skala tersebut, satu skala dalam derajat Celsius sama dengan satu skala dalam derajat Kelvin, sementara satu skala Celsius kurang dari satu skala Reamur dan satu skala Celsius lebih dari satu skala Fahrenheit. Secara matematis perbandingan keempat skala tersebut, yaitu sebagai berikut. Suhu
Masa adalah besaran yang menyatakan banyaknya zat. Massa bersifat tetap tidak tergantung besaran lain seperti suhu, tempat dan waktu. Satuan massa adalah kg (kilogram). Satu kilogram adalah sama dengan massa satu liter air murni pada suhu 40C.
Pengukuran massa dalam fisika meliputi ukuran yang sangat kecil sampai ukuran yang sangat besar. Massa elektro 9,1 10-31 kg sampai massa matahari 1,9 1030 kg. Dalam kehidupan sehari-hari pengukuran massa merupakan kegiatan yang sangat penting, khususnya dalam hal jual beli. Perhatikanlah bagaimana penjual beras, penjual emas melakukan jual beli.
Gambar di atas adalah gambar neraca ohaus dengan 4 lengan. Contoh skala hasil pengukuran dengan neraca ohauss ini ditunjukkan dengan gambar di sebalah kanan. Hasil pengukuran itu adalah 100+30+8+0,57 =138,57 gr.
Terdapat banyak jenis neraca yang dapat digunakan untuk mengukur massa. Diantaranya adalah neraca sama lengan ( neraca langkan) neraca ohaus dan timbangan. Neraca sama lengan memiliki ketelitian 0,001 gram, neraca Ohaus memiliki ketelitian 0,01 gram, sedangkan timbangan memiliki ketelitian 1 ons.
Panjang didefiniskan sebagai besaran yang menyatakan jarak dua titik. Besaran panjang memiliki banyak nama diantaranya tebal, tinggi, lebar, dan kedalaman. Satuan besaran panjang adalah meter. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu sekon.
Di lingkungan kita terdapat besaran panjang yang bervariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Misalnya dari tebal kertas yang hanya beberapa milimeter saja sampai panjang suatu jalan yang berukuran ribuan kilometer. Dalam fisika, besaran panjang meliputi ukuran mikro sampai makro seperti jarak antar atom sampai jarak antar bintang.
Untuk mengukur besaran yang bervariasi tersebut diperlukan alat ukur yang bermacam-macam pula. Alat ukur panjang yang banyak digunakan diantaranya adalah mistar, rol meter, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
1. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan.
Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
2. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika. Besaran yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran fisika. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
3. Pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun; bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara; mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.

pengukuran suhu 
pengukuran panjang 
pengukuran massa